Rabu, 07 Mei 2014

bahagia

Aku membuka hati pada setiap bahagia yang hendak menghampiri. Bukan bahagia yang benar-benar kebahagiaan. Hanya bahagia semu yang awalnya saja sudah abu-abu. Namun aku percaya saja. Aku masih amat percaya dengan asa yang tersisa. Aku amat berharap bahagiaku bertahan lebih lama. Jika sudah terbiasa bahagia, akan sulit untuk beradaptasi dengan kehampaan lagi. Maka lebih baik jika hanya sesaat, tidak perlu menghampiri, tidak perlu menyapa hidupku lagi. Seolah dapat menyapu semua sepi. Aku faham betul. Aku yakin. Ketika senja berganti malam, semua sudah hilang. Jika tidak, hanya sampai esok pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar