Aku membuka hati pada
setiap bahagia yang hendak menghampiri. Bukan bahagia yang benar-benar
kebahagiaan. Hanya bahagia semu yang awalnya saja sudah abu-abu. Namun aku
percaya saja. Aku masih amat percaya dengan asa yang tersisa. Aku amat berharap
bahagiaku bertahan lebih lama. Jika sudah terbiasa bahagia, akan sulit untuk
beradaptasi dengan kehampaan lagi. Maka lebih baik jika hanya sesaat, tidak
perlu menghampiri, tidak perlu menyapa hidupku lagi. Seolah dapat menyapu semua
sepi. Aku faham betul. Aku yakin. Ketika senja berganti malam, semua sudah
hilang. Jika tidak, hanya sampai esok pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar