Selasa, 11 November 2014

tulisanku

Pelangi setelah hujan

Pelangi muncul setelah hujan
Ombak berderu menyapu rindu
Apa ini jalannya?
Awalnya hanya diam
Mengapa tak berjalan?
Memikirkan yang bukan-bukan
Bukankah daun yang jatuh itu takdir?
Lalu demikian memang ada
Terlalu lama mendung
Bahkan tak pernah benar-benar hujan
Biar sekalian saja
Harusnya kan?
Kini ada yang menyapa hati yang terbiasa hampa
Kukuhkan saja prinsipnya
Jangan menengok!
Jatuh itu sakit bukan?
Ah, terbiasa
Ah, adaptasi
Pun bahagia atau pedih
Sama saja
Tak ada artinya
Jika semua sudah terbiasa, biasalah
Biasakan!
Bukan anak bodoh yang lalu berhenti menangis karena permen
Jangan berikan ia yang terlalu manis
Bisa batuk!
Berlari saja
Jangan mau ikuti arah
Terserah saja
Ada yang tengah menggenggam pelangi

Pelangi yang mana? Tetap berlari saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar