Selasa, 11 November 2014

entahlah

Aku nggak tau harus mulai darimana. Aku nggak tau apa lagi yang bisa aku tulis tentang kamu. Kata-kataku habis. Semuanya habis. Kecuali rasa yang aku punya. Masih. Masih sama. dan masih buat satu orang. Kamu...
Aku. aku yang entah terlalu bodoh atau terlalu lemah. Entah hati aku ini apa. menyayangi kamu sebegininya. Cinta bukan hanya buta, tapi udah bikin aku nggak punya logika. Seseorang pernah bilang sama aku “aku nggak nyangka kamu sayang sama dia sampai segininya”. Ya, aku sendiri juga nggak nyangka aku mencintai kamu sampai segininya. Kalau aku bisa milih, bahkan ketemu kamu aja aku nggak bakal mau kalau aku tau aku bakalan sayang sama kamu.
Nggak ada yang salah. Waktu? Keadaan? Hati aku? nggak ada yang salah.
Kalau aku bisa teriak di depan kamu, aku akan teriak! Aku akan bilang semuanya!
Selain kamu, nggak ada yang bikin aku rela berkorban sampe segitunya dulu. Selain kamu, nggak ada yang bikin aku rela jatuhin air mata aku hampir tiap malam tapi masih memutuskan bertahan.
Aku Cuma mau ketemu kamu. Entah dengan keadaan kamu sendiri atau berdua. Aku nggak peduli. Milikin kamu bukan lagi obsesi aku. aku Cuma mau ngobrol sama kamu. Aku rela ngulang proses dari awal. Aku dan kamu kenal dari awal, sampe bisa deket. aku rela ngabisin waktu aku demi buat balikin posisi aku dan kamu kaya dulu
Aku kangen sama kamu...

Tak pernah terjalin kisah,
namun semua nampak begitu indah
saat candamu rutin melukis senyumku.

Dulu...

tulisan untuk mereka

Sebab merekalah segalanya
Tahu rasanya menahan rindu?
Tahu rasanya ingin memeluk tapi terhalang jarak?
Saat sepi, saat gundah, saat lelah, saat tak ada yang menjadi tempat bersandar
Setiap detik dalam hidupku kini, aku mengalaminya
Hampir setiap detik dalam waktuku kini mengandung rindu
Hampir setiap hela nafasku kini ingin memeluk
Namun hampir dalam semua lelahku, aku tak punya daya
Mereka jauh
Terasa amat jauh
Mereka yang selama ini ada di dekatku
Mereka yang tak pernah lepas dari pandanganku
Kini harus jauh
Aku harus sendiri
Bagaimana rasanya?
Saat yang terdekat itu jauh?
Saat yang menghangatkan itu sulit direngkuh?
Mereka menghapus setiap lara bahkan sebelum aku sempat mengeluhkannya
Mereka yang sembuhkan luka bahkan sebelum aku berteriak kesakitan
Mereka yang mengusir segala gundah sebelum aku curahkan
Mereka yang menghempas sepi sebelum aku sempat merasakan
Mereka yang segalanya. Segalanya
Namun aku tau satu hal
Aku harus terus didsini
Dibatasi jarak yang jauh
Dipisahkan keadaan yang berbeda
Karena aku disini untuk mereka
Aku disini demi mereka
Karena disini adalah perjuangkanku
Karena Tuhan mengirimku kesini bukan tanpa rencana
Karena aku tau indah itu akan datang setelah ini
Sepi itu kelak pergi
Terganti dengan bangga yang tak terkira
Gelisah itu akan sirna
Berubah menjadi bahagia tiada tara
Lelah itu akan berhenti
Menjadi senyum yang lebih berseri
Meski aku sendiri
Meski lelah ini bak memasung tangan dan kaki
Meski rindu ini menderu tiada henti
Aku tetap harus berdiri. Sendiri. Disini
Dibalik jarak
Senyum mereka menanti
Dibelakang jarak
Harap mereka amat tinggi
Meski terpisah jarak
Do’a mereka mengalir tiada henti
Aku tak punya alasan untuk menyerah
Aku tak mau menyerah
Aku harus berlari
Mengejar segalanya demi mereka
Citaku bukan untukku
Mimpiku bukan demi aku
Semua untuk mereka
Semua demi mereka
Perjalanan ini memang panjang
Tapi akan segera berakhir dengan cemerlang
Semua upaya ku kerahkan
Semua daya ku curahkan
Segala yang bisa aku lakukan akan ku lakukan
Yang terbaik dari yang ku bisa
Tunggu saat semua sudah selesai
Tunggu saat waktuku tiba
Mereka akan ku buat bahagia
Aku berjanji sepenuh jiwa
Aku harus membuat mereka bangga
Aku akan membuat mereka bangga
Saat itu akan segera tiba
Saat kekuatan do’a mereka berpadu dengan tekad kuatku yang tak mau menyerah
Tuhan akan menghadirkan saat itu tepat di depan mataku
Di depan mata mereka
Semua karena mereka
Semua untuk mereka

Sebab merekalah yang ku cinta

tulisanku

Pelangi setelah hujan

Pelangi muncul setelah hujan
Ombak berderu menyapu rindu
Apa ini jalannya?
Awalnya hanya diam
Mengapa tak berjalan?
Memikirkan yang bukan-bukan
Bukankah daun yang jatuh itu takdir?
Lalu demikian memang ada
Terlalu lama mendung
Bahkan tak pernah benar-benar hujan
Biar sekalian saja
Harusnya kan?
Kini ada yang menyapa hati yang terbiasa hampa
Kukuhkan saja prinsipnya
Jangan menengok!
Jatuh itu sakit bukan?
Ah, terbiasa
Ah, adaptasi
Pun bahagia atau pedih
Sama saja
Tak ada artinya
Jika semua sudah terbiasa, biasalah
Biasakan!
Bukan anak bodoh yang lalu berhenti menangis karena permen
Jangan berikan ia yang terlalu manis
Bisa batuk!
Berlari saja
Jangan mau ikuti arah
Terserah saja
Ada yang tengah menggenggam pelangi

Pelangi yang mana? Tetap berlari saja

tulisan untuk ibu

Ibu...
Aku tahu pasti kau tak menyangka waktu bergulir secepat ini. Aku tahu pasti kau tak menyangka aku sudah sampai disini.
Aku yang dulu setiap hari kau antar sekolah saat masih taman kanak-kanak. Aku yang dulu hanya mau digendong olehmu ketika bangun tidur. Aku yang dulu kerap menangis jika keinginannya tak dipenuhi. Aku yang dulu setiap hari membeli ice cream tak cukup satu. Aku yang dulu sering membuatmu kebingungan karena berkali-kali membuat teman-temanku menangis.
Aku kini sudah jauh berbeda, ibu...
Anakmu kini sudah dewasa
Aku sudah melewati banyak hal. Meski aku belum sekuat dirimu, tapi aku sudah bisa menghadapi masalahku sendiri. Aku sudah tahu caranya menghadapi luka yang semakin hari semakin keras menghujam.
Aku rindu masa kecilku bersamamu, ibu...
Kini ada jarak membentang yang membuatku tak bisa sesuka hati menatapmu seperti dulu
Biar aku dimarahimu setiap hari asalkan aku ada di dekatmu seperti dulu
Kini aku sendiri, ibu...
Aku merasa sendiri karena tak ada engkau disisiku
Sempat aku berfikir... bahwa kau tak menyayangiku
Kau tahu?
Betapa bodohnya aku ketika itu
Karena kini aku tahu, sayangmu memang terlalu berharga untuk dirasa, terlalu bermakna untuk dilukiskan kata.
Saat jarak memisahkan kita...
Aku merasakan betul sayang itu
Aku menyesal menyadari semua itu kini. Aku merasa terlambat
Kini aku mengetahui betapa engkau amat menyayangiku.
Aku mengetahui, engkaupun takut melepasku disini. Aku mengetahui, engkau sulit membiarkanku sendiri disini. Aku mengetahui engkau mengkhawatirkanku di setiap hela nafasmu. Aku mengetahui, engkau juga tak mau jauh dari aku, anakmu...
Ibu...
Aku berjanji akan membawakan bahagia ke pangkuanmu. Aku berjanji akan menggoreskan senyum terindah di wajahmu. Senyum terindah darimu yang tak pernah tercipta sebelumnya. Aku berjanji akan melakukan segalanya untukmu, ibu...
Aku tahu aku bisa memelukmu kapanpun aku mau. Setiap kali aku bersujud, aku menyebut namamu, aku tahu itulah saat aku memelukmu. Aku bisa memelukmu dalam do’aku, ibu...
Aku tahu Tuhan menyampaikan ini padamu. Aku tahu engkau merasakan jika aku rindu. Aku tahu engkau merasakan setiap hal yang aku rasakan.
Ibu...
Aku menyayangimu lebih dari yang kau tahu

Maafkan aku, ibu...

Rabu, 02 Juli 2014

buat kamu yang masih bingung

Buat lo yang masih bingung
Gue sih nggak bingung. Gue sih yakin pilih 2 ^_^v
Kenapa?
Yang pertama, gue lebih rela kalo nanti yang ada di pemerintahan itu orang-orang kompeten kaya dahlan iskan, anis baswedan, yudi krisnandi. Yah walaupun gue percaya, nggak ada politik transaksional, Cuma ya kalo toh akhirnya ternyata orang-orang yang ada di tim sukses itu jadi menteri atau punya jabatan di pemerintahan, ya gue sih dengan senang hati punya menteri kaya dahlan iskan atau anis baswedan. Jelas lah, mereka kompeten. Jelas mereka punya kualitas. Gue nggak rela aja kalo nanti yang jadi menteri atau yang megang jabatan ARB misalnya. Bukan apa-apa, gue jadinya susah percaya kalo jabatan nggak bisa di beli pake uang. Gue takut kejadian dulu keulang lagi. Ya lo bayangin aja, andi malarangeng yang nggak tau apa-apa tentang olahraga, jadi menpora. Dampaknya? Liat sendiri noh hambalang. Diganti, eh digantinya roy suryo, ya sama aja nggak ngertinya. Nah, jokowi nggak gitu.
Jokowi udah buktiin kalo lurah pake lelang jabatan dan diuji di publik. Artinya apa, artinya hanya orang orang yang lolos uji dan kompeten yang bakal dapet jabatan, bukan orang titipan atau orang yang sebagai tanda terimakasih atau orang yang punya kedekatan. Lah wong dia aja bukan ketua umum partai atau ketua dewan pembina tapi maju kok. Majunya dia tuh justru trobosan, bahwa kader terbaik parpol lah yang layak maju, meski jabatan dia bukan ketua umum apa lagi dewan pembina. Tapi karena dia punya rekam jejak yang oke, punya prestasi yang baik, ya dia emang layak maju. Bukan dipaksa bu mega atau siapa, tapi saya dan jutaan orang di luar sana yang menaruh harapan ke beliau dan beliau dirasa mampu memenuhi harapan kita semua.
Kalo dia dibilang boneka bu mega gara-gara ada satu foto dia cium tangan bu mega, ya gue sih ketawa aja. Itu wajar. Keadaannya tuh sama aja kaya kalo kader muda demokrat cium tangan SBY. Iya, itu bentuk penghormatan. Penghormatan yang muda kepada yang tua. Penghormatan kader kepada salah satu pendiri partainya. Lo cari deh di internet, ada juga foto jokowi cium tangan istri almarhum gus dur, ibu sinta. Foto jokowi cium tangan SBY. Lah terus jokowi juga boneka bu sinta, boneka SBY? Kan enggak. Lagian kalo dia boneka, kalo dia di “setir” sama bu mega, gue mau tanya, selama dia jadi wali kota solo dan jadi gubernur DKI Jakarta, ada nggak kebijakan jokowi yang dibuat berdasarkan kepentingan bu mega? Apa kebijakan jokowi yang menguntungkan bu mega dan merugikan rakyat? Apa kartu Solo sehat tuh ngefek ke bu mega? Apa kartu Solo sehat itu dibuat berdasarkan kepentingan bu mega? Apa normalisasi pluit juga buat kepentingan bu mega? Penertiban tanah abang juga demi kepentingan bu mega? Jelas, semua kebijakan itu kan orientasinya rakyat.
Oke, lo pasti bilang jokowi bohong, katanya mau beresin jakarta tapi nyapres sedangkan jakarta belum beres. Kalo gitu, gubernur jakarta yang lainnya juga bohong. Mereka juga nggak ngeberesin jakarta. Jakarta nggak beres kan bukan karena jokowi. Malah mereka yang udah mimpin jakarta 5 taun atau sampe masa jabatan abis, ngga keliatan tuh upayanya buat beresin jakarta. Jokowi yang baru setengah jalan justru keliatan. Lo liat noh waduk pluit yang dulu sama sekarang. Cuma dia gubernurDKI Jakarta yang mau dialog sama masyarakat, buat ngasi penjelasan, dan mereka ngerti, akhirnya mau dipindah dari pinggiran waduk pluit. Oke, pasti dibilang, yailah waduk pluit doang, jakarta kan bukan Cuma waduk pluit. Lah kalo itu sepele, kenapa gubernur sebelum jokowi nggak bisa beresin yang sepele itu? Harusnya bisa dong. Menurut gue juga, yang kaya gitu tuh yang disebut tegas.
Gue sih liat orang tegas atau enggak bukan dari badannya, bukan dari cara pidatonya. Pemimpin yang tegas tuh yang berani ambil keputusan. Yang berani ada di tengah-tengah rakyatnya buat dialog dan cari solusi atas masalah rakyatnya. Pemimpin yang tegas tuh pemimpin yang mau ‘pasang badan’ buat jadi pemecah masalah rakyatnya. Justru orang tegas itu yang tindakannya keliatan, nyata, bukan Cuma omongan atau pidato keras-keras. Orasi mah gampang, bisa dilatih. Tapi mengimplementasikan omongan jadi kenyataan, itu yang susah.
Gue juga cari pemimpin yang program kerjanya jelas, sederhana, bisa dimengerti. Jokowi-jk, dalam bidang pemberantasan korupsi, jelas mereka bakal memperkuat KPK. Ya mungkin yang sebelah juga sama. tapi ya liat aja, partai-partai pendukung yang sebelah kan elit-elitnya banyak yang udah ketangkep. Buat penegakan hukum, jelas mereka mau memperbaiki birokrasi. Semua di rencanakan, diimplementasi, dan diawasi dengan baik. Biar efektif, pake sistem online, pake teknologi, pake e-budgeting. Semua sistem diperbaiki. Yang dikasi jabatan bukan orang titipan atau orang dekat, tapi lewat lelang jabatan dan di uji, jadi hanya yang layak yang dapet jabatan. Buat pengembangan SDM, jelas mereka bakal meningkatkan kualitas manusia lewat pendidikan dan revolusi mental. Jelaslah, kekayaan utama bangsa itu bukan SDAnya, tapi SDMnya. Kalo manusianya berkualitas, pasti bisa ngelola sumber daya alam. Jadi, yang harus diurus dan diperbaiki tuh manusianya dulu. Buat pertahanan, jelas mereka akan memperkuat maritim. Mereka bakal jadiin Indonesia poros maritim dunia. Kenapa? Karena mereka tau kalo perekonomian dunia bukan lagi di barat, tapi di timur. Dan mereka jadiin itu potensi. Buat ngadepin pasar bebas ASEAN 2015, jelas mereka bakal mewajibkan dubes buat memasarkan dan mengenalkan produk indonesia. Buat masalah TKI, mereka bakal memperbaiki sistem legalitasnya, semua pengesahan dokumen dan prosedur di dalam negeri diperbaiki sistemnya, terus negara tujuan yang nggak punya UU perlindungan tenaga kerja, nggak boleh jadi negara tujuaan TKI. Buat perekonomian, jelas mereka bakal mengerakkan ekonomi pedesaan dan mendorong UKM, mereka juga bakal memajukan ekonomi kreativ yang di dalemnya berisi anak-anak muda yang sebenernya aset bangsa tapi selama ini nggak ada wadahnya buat mereka nuangin kreativitas mereka. konkret banget kan programnya? Itu baru sebagian. Yang gue inget doang. Yang lain masih banyak.
Masa lalu atau masa depan? Produk orde baru atau reformasi? Kampanye hitam atau kampanye kreatif? Orasi atau bukti? Kasus atau prestasi? Janji atau pengalaman?
Lo bisa liat bedanya yang di GBK sama yang di monas. Waktu nomor satu kampanye di GBK, yang dateng itu dari parpol, pada bawa bendera parpol, entah mereka tulus ngedukung atau karena tuntutan suara parpolnya. Tapi yang di monas, nggak ada yang bawa bendera partai, semua rakyat biasa kaya gue, tanpa embel-embel apapun mereka salam dua jari, tulus tanpa tuntutan parpol manapun mereka mau dateng.
Mau ikut nggak sama gue? Sama anis baswedan, dahlan iskan, yudi krisnandi, maruarar sirait, khofifah indar parawangsa, fadjroel rahman, joko anwar, slank, riri riza, mira lesmana, erwin gutawa, yovie widianto, glenn fredly, tompi, sandi sandoro, ernest, pandji, wahyu aditya, dan generasi penerus indonesia hebat lainnya
Yuk kita kawal pak jokowi buat mimpin kita. Beliau yang basic nya rakyat, pasti tau maunya rakyat, pasti ngerti suara rakyat.

Gue sih Cuma takut. Yang sebelah noh didukung cendana. Nggak bisa bayangin kalo orba eksis lagi. 32 taun tuh udah capek. Masa pengorbanan nyawa aktivis’98 sia-sia? Kasian mereka. kita bisa bebas ngeluarin pendapat, ada kebebasan pers, ngrasain demokrasi, itu karena mereka. gue sih nggak mau terbelenggu kaya jaman orba. Ngeri! Nggak mau gue!

Sabtu, 14 Juni 2014

tulisan buat kamu

Dia itu Aku

Ada banyak pertanyaan yang mau aku tanyain ke kamu. Tapi aku nggak nuntut kamu buat jawab. Ada pertanyaan yang emang harus dijawab, ada juga pertanyaan yang nggak harus dijawab. Petanyaan aku itu termasuk pertanyaan yang nggak harus dijawab.

Kamu masih terjebak di masa lalu kamu?
Masa lalu kamu itu indah ya? Sampe-sampe kamu nggak bisa lupa. Dia udah ngasi kamu kenangan yang bikin kamu nggak bisa terima kenyataan kalau itu udah jadi kenangan? Kamu belum terima ya kalo masa lalu kamu ya masa lalu? Kamu hidup sekarang, besok, nanti. Kamu boleh nggak lupa sama masa lalu kamu. Hanya aja jangan sampe masa lalu kamu itu nutup mata dan hati kamu buat orang-orang yang bersedia jadi masa depan kamu. Kamu rela nyerahin masa depan kamu buat tenggelam di masa lalu kamu itu? Jangan sampe karena kamu masih ngarepin masa lalu kamu, orang-orang yang siap jadi masa depan kamu, mundur karena ngerasa kamu udah dimiliki. Sama masa lalu kamu. Kamu liat deh orang-orang yang sekarang ada di hidup kamu. Merekalah hidup kamu sekarang. Aku ngerti, semakin kamu berusaha lupa, yang ada semakin inget. Aku faham. Semua berproses. Tergantung seberapa keyakinan bisa melewati proses itu. Kalau kamu nggak yakin, kalau kamu nggak berusaha, selamanya kamu dihantui masa lalu kamu itu. Coba deh rubah pemikiran kamu. Kamu pingin masa lalu kamu ada lagi, karena kamu pikir masa lalulah yang paling indah, saat sekarang atau nanti, kamu pikir nggak akan lebih bahagia dari masa lalau itu. Aku kasi tau, itu salah. Percaya sama aku, kamu berhak atas kebahagiaan buat saat ini dan nanti. Aku yakin, orang yang sekarang ada di sekitar kamu, diantara mereka, ada yang siap menghadirkan kebahagiaan buat kamu. Yang penting ikamunya ngasi dia kesempatan.

Ada seseorang di deket kamu yang kamu suka?
Dia sempurna ya? Fisiknya, pribadinya, semuanya sesuai sama apa yang kamu mau? Pasti dia cantik. Pasti dia baik. Pasti dia sederhana. Itu kan yang kamu mau? Kamu udah nemuin dia? kamu pasti mau ngorbanin apa aja buat dia. Kamu pasti rela nglakuin apa aja buat dia biar bikin dia juga suka sama kamu. Beruntung banget ya dia. dia pasti dateng di hidup kamu setelah aku. enak ya jadi dia, aku dateng duluan, tapi dia yang berhasil ngambil hati kamu duluan. Aku pengen banget jadi dia. diperjuangin sama kamu mati-matian. Dikejer sama kamu habis-habisan. Kamu rela lakuin apa aja yang kamu bisa. Sampe-sampe bikin kamu nggak peduli sama orang lain di hidup kamu, yang lebih dulu sayang sama kamu.
Kamu pernah ngebayangin nggak, sebenernya, orang macem apa yang bisa bahagiain kamu? Kamu yakin orang itu masa lalu kamu? Kamu yakin orang itu orang yang lagi kamu perjuangin?

Kamu suka barca kan? Kamu mau nggak ada orang yang nemenin kamu nonton pertandingan barca? Dia orang yang suka barca juga. Dia udah biasa begadang buat nonton pertandingan barca. Dia tau barca detail kaya kamu. Dia pasti jadi sosok menyenangkan kalo diajak ngobrol masalah barca. Kamu mau ngomongin apapun tentang barca, dia pasti tau. Dia pasti nyambung kalo diajak ngobrol tentang barca. Kamu pernah ngebayangin nggak, kamu sama dia beli jersey barca bareng. Terus di waktu yang sama, jersey itu dipake. Kamu pake yang kandang, dia pake yang tandang. Terus ngabisin waktu bareng dia. entah itu makan, foto-foto, ngobrolin barca, ketawa-ketawa.

Kamu suka main futsal kan? Dia juga suka bola. Dia nggak mungkin ngambek kalo kamu ijin buat main futsal sama temen-temen kamu. Dia nggak akan ngerasa nggak diprioritasin. Dia nggak akan bete kalo disuruh nemenin kamu main futsal. Dia justru seneng nemenin kamu main futsal, karena dia ngerti bola, ngeri futsal. Dia bakal setia nonton kamu di pinggir lapangan. Dia bakal teriakin nama kamu, nyemangatin kamu, dukung kamu. Kalo kamu capek, dia bakal ngelap keringet kamu, ngasi kamu minum, nemenin kamu duduk buat istirahat. Kalo kamu luka karena ketendang atau kena tackle, dia akan sigap ngobatin kamu. Dia akan panik dan nglakuin apapun buat bikin kamu baikan. Kalo kamu luka, dia bakal ngasi betadine ke kamu, dia bakal obatin luka kamu.

Kamu suka nobar kan? Dia nggak akan ngambek kalo kamu ijin mau nobar sama temen-temen kamu. Dia nggak akan nyuruh kamu milih dia atau bola. Dia justru akan nemenin kamu nobar. Dia yang suka nonton bola, akan ikut nobar sama kamu. Teriak bareng sama kamu, ketawa-ketawa bareng, seneng bareng kalo barca menang, sedih bareng kalo barca kalah. Dia akan jadi satu-satunya cewek di dunia ini yang nggak akan ngambek gara-gara bola.

Kamu takut kalo sama cewek mau ngomongin apa? sama dia nggak usah takut keabisan topik. Kamu mau ngomongin musik, dia juga suka musik. Kamu mau ngomongin film, dia juga tau film walaupun Cuma sedikit. Kamu mau ngomongin politik, dia hafal banget tuh masalah politik. Kalaupun ada hal-hal di luar itu yang mau kamu omongin dan dia nggak tau tentang hal itu, dia bakal cari tau sampe dia tau, demi biar bisa ngobrol sama kamu.

Kamu kalo suntuk pengen bercanda? Dia bukan orang yang kaku. Dia suka banget bercanda. Selera humornya tinggi. Dengan candanya, dia bisa ngejamin dunia kamu bakal berwarna karena kehadirannya. Kamu nggak akan suntuk. Dia siap bikin kamu ketawa.
Kamu butuh tempat berbagi? Jangan kuatir, dia orangnya suka ngobrol. Dia betah ngobrol lama-lama. Kamu mau cerita panjang lebar tentang apapun, dia siap dengerin. Dia bisa mastiin, dia bisa jadi pendengar yang baik. Dia juga siap cari solusi dan ngasi saran. Selama ini, dia jadi tempat cerita temen-temennya. Temen-temennya betah cerita sama dia. kamu pasti juga bakal betah cerita masalah apapun ke dia.

Kamu mau tau kekurangan dia apa? dia BUKAN orang yang KAMU MAU. Dia sama sekali nggak pernah diliat sama kamu. Dia nggak pernah dipeduliin sama kamu. Biarpun pribadinya unik, mungkinm tapi kamu nggak pernah liat. Dia Cuma bisa berusaha bikin kamu nyaman setiap kali berkomunikasi sama dia. dia Cuma orang yang dijadiin pilihan terakhir kalo lagi nggak ada yang nemenin kamu. Kehadirannya Cuma pelengkap yang nggak akan pernah jadi pilihan utama. Dia Cuma orang yang nggak akan pernah bisa benci sama kamu, segimanapun kamu mengabaikannya. Dia orang yang Cuma bisa berharap. Usaha dia Cuma sebatas bisa tetep jadi temen kamu.


Dia punya keyakinan besar buat bahagiain kamu. Dia akan lakuin apapun buat bikin hidup kamu berwarna. Meski dia sadar, dia nggak ada apa-apanya dibanding masa lalu kamu atau orang yang kamu mau. Dia orang yang lebih banyak kekurangannya dibanding kelebihannya. Tapi, pribadinya yang beda dari yang lain, bisa jadi jaminan kalo dia bakal bahagiain kamu. Dia bakal bikin hidup kamu nggak sama kaya hidup kamu yang dulu atau yang sekarang

Minggu, 18 Mei 2014

kumpulan status facebook

Semua yg udah kamu usahain, yg udah kamu pelajarin, nggak akan sia sia. Dan dalam ketidaktauan kamu, ada yg doain kamu, ada yg semangatin kamu. Kamu. Iya kamu

Semangat belajar. Meski doa dari aku ga kamu harepin, meski semangat dari aku ga kamu inginin :')

Dulu, aku pernah begitu menyukai hujan. Karena ia datang tak sendiri, selain titik airnya dingin memeluk bumi, ia menghadirkan sosokmu memenuhi setiap jengkal benakku, menampakkan senyummu yg melengkung indah bak pelangi setelahnya. Kini aku masih menyukai hujan. Hanya hujan saja. Hanya suara gemericik airnya saja. Hanya itu. Hujan datang sendiri. Tak ada yg dibawanya. Memang tak ada lagiyg bisa ia bawa

Selamat pagi. Bila bisa menyerah, aku sudah melakukannya sejak dulu. Sungguh tak mudah mencegah hati berperasaan yg bukan bukan

Kadang kenyataan ga sesuai harapan. Bukan kadang. Tapi seringnya hahaha

Kadang hal yg nggak pernah dibayangin sekalipun, ternyata bisa kejadian. Allah ngasi lebih dari apa yg diminta. Subhanallah

Bahagia itu berasal dari rasa syukur                        

Kalo maunya eskrim, ya gamau dikasi permen. Walaupun sama sama manis :')

Aku kira kini lebih baik. Aku kira ini awal yg baik. Aku kira lebih indah dari dahulu. Semuanya salah. Salah besar :')

Ini hidupmu! Cobalah untuk lebih bertanggung jawab!

Aku bertanya pada hati. Menunduk lemah merenungi diri. Yg ku pinta hadirnya atau bahagia? Ah, mengapa tak bisa dua duanya? Jika bahagia merengkuh, bukan darinya. Bila ia ada, bukan bahagia yg dicipta

Aku bisa apa jika kau tak ada? | kau bisa bahagia! Kau bisa lakukan apapun yg kau mau


Bahagia tuh dateng dari mana aja. Bahkan dari hal yg tiba tiba terjadi yg bahkan nggak pernah kita duga. Semua orang udah dapet hak atas kebahagiannya masing masing. Allah adil kok